Tergiur Kawin dengan Jin Demi Modal Nikah, Pria Ini Justru Tewas Mengenaskan

SURABAYATIMES, MALANG – Terlilit hutang dan butuh modal untuk nikah, membuat Ari Putra Utama warga Jalan Kapten Tendean, Desa Banjarejo, Kota Madiun ini, memilih jalan pintas. Pemuda yang masih berstatus mahasiswa tersebut, nekat mengikuti ritual agar bisa menggandakan kekayaan. Namun siapa sangka, keputusan gegabah itu, justru membuat dirinya tewas mengenaskan ditangan dukun gadungan.
Pelaku pembunuhan dan pecurian dengan tindak kekerasan (curas) berkedok dukun itu, bernama Hendra Mawan Suryo Putro alias Ahmad Sadewa. Warga asal Kelurahan Cangkring Malang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan ini, mengaku bisa menggandakan kekayaan, dengan cara melakukan ritual. “Kepada para korban, pelaku mengaku bisa menjalankan ritual pernikahan dengan jin. Dari ritual tersebut, nantinya para klien yang bersedia, bakal mendapatkan kekayaan yang berlipat ganda,” terang Kanitreskrim Polsek Singosari, Iptu Supriyono, Jumat (30/11/2018).
Dia menambahkan, selama ini tersangka mencari sasaran, dengan cara memposting di media sosial, terkait kemampuannya dalam menggandakan kekayaan. Melalui sarana Facebook itulah, Ari akhirnya kepincut untuk mengikuti ritual abal-abal yang ditawarkan pelaku. Setelah menjalankan komunikasi melalui media online (chat facebook). Keduanya lantas sepakat untuk bertemu, di kos pelaku yang beralamat di Desa Randuagung Kecamatan Singosari, pada 17 November lalu. “Keduanya sempat bertemu di kos tersebut, kemudian pelaku mengajak korban ke Pasuruan untuk menjalankan ritual,” imbuhnya.
Setibanya di wilayah Kabupaten Pasuruan, Hendra mengajak korban untuk mampir di salah satu warung kopi, yang ada di Dusun Pucanganom, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Di warung milik Hanifah tersebut, pelaku memesankan kopi untuk Ari, dengan dalih syarat awal ritual. “Sebelum memberikan kopi kepada korban, pelaku sudah mencampurkan terlebih dulu minyak (racun) dan kapur barus, kedalam kopi tersebut” sambung Supriyono, kepada MalangTIMES.
Tidak lama setelah meminum kopi, pemuda 22 tahun itu, seketika kejang-kejang. Mengetahui hal ini, tersangka memilih meninggalkan lokasi, dan berdalih kepada pemilik warung jika hendak mencari obat. Sebelum kabur, handphone, tas, serta sepeda motor milik korban dibawa oleh pelaku.
Meski sudah lama menanti, nyatanya tersangka tak kunjung kembali ke warung tersebut. Karena panik, Hanifah melaporkan kejadian ini, ke perangkat desa setempat dan dilanjutkan ke polisi. “Korban dinyatakan keracunan dan meninggal dunia di lokasi kejadian,“ terang Mantan Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Malang ini.
Berawal dari laporan tersebut, tim gabungan dari Polres Malang, Polsek Singosari, dan Polres Pasuruan, dikerahkan untuk menangkap pelaku. Setelah sempat menjadi buron, polisi akhirnya meringkus tersangka, saat berada di rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Tumapel, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari. “Pelaku memang sering berpindah-pindah tempat tinggal, ketika dilakukan pendalaman kami mendapat informasi jika tersangka baru saja mengkontrak rumah di daerah Singosari seminggu lalu. Tanpa menunggu lama, tim gabungan langsung mengamankan yang bersangkutan, Kamis (29/11/2018) lalu,” tutur Supriyono.
Selain Hendra, satu unit sepeda motor Honda Vario nopol N-6012-AX, tas punggung yang berisi dua buku tabungan milik korban, benda senjata tajam (sajam) yang dibawa di balik baju tersangka, serta berbagai alat ritual seperti menyan, bunga, parfum, juga diamankan polisi sebagai barang bukti. “Tersangka dijerat pasal 338 KUHP serta 365 KUHP, tentang pembunuhan dan curas,” tegas Supriyono.
Dari pendalaman penyidik, korban tergiur mengikuti ritual abal-abal ini, lantaran faktor ekonomi. Sebab, semasa hidupnya, korban memang memiliki hutang, dan butuh biaya untuk modal nikah.
Hingga saat ini polisi terus mengembangkan kasus pembunuhan dan pencurian berkedok dukun tersebut. Diduga kuat, masih banyak korban yang dirugikan akibat perbuatan pria 35 tahun ini. Hal itu, dikuatkan dengan temuan petugas, jika selama ini Hendra juga berstatus buron dengan kasus yang sama, di wilayah hukum Polres Gresik dan Bangil. “Saat ini tersangka sudah dilimpahkan ke Polres Pasuruan,” tutup Supriyono.
-
Pemkot Gunakan Digital Library, Kini Semua Perpustakaan di Surabaya Terintegrasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengembangkan sistem untuk memonitor dan mempermudah pelayanan perpustakaan dan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Surabaya.
-
Peras Pegawai Negeri yang Tepergok Bersama Wanita di Hotel, Oknum Wartawan Dicokok
Puji ditangkap setelah melakukan tindak pidana pemerasan dan pengancaman terhadap KM, ASN (aparatur sipil negara) di Blitar, yang juga warga Udanawu, Kabupaten Blitar.
-
Berawal dari Hobi, Mahasiswa Ini Putuskan Buka Franchise Kopi
Generasi milineal jaman now memang dituntut untuk memiliki daya kreativitas yang mumpuni serta cerdas dalam melihat potensi. Seperti yang dilakukan oleh Reyhan Ghazy Respati atau yang akrab dengan panggilan Ano bersama rekannya Theo W.
-
Percepat Penataan dan Pengamanan Aset, NU Kota Surabaya MoU Dengan BPN
Dalam rangka percepatan pengurusan hak dan penerbitan sertifikat tanah organisasi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya menandatangani kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) 1 dan 2 Kota Surabaya,
-
Gubernur Khofifah Ingin Penguatan Bakorwil untuk Pelayanan Masyarakat di Pinggir Daerah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan visi dan misi untuk Jatim di hadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Jatim.
-
Samakan dengan Kasus Korupsi di Malang, Pakar Minta KPK Tangani Korupsi Jasmas DPRD Surabaya
Memasuki tahun 2019 ini kasus dugaan korupsi dana aspirasi masyarakat (jasmas) DPRD Surabaya belum menunjukkan kejelasan. Kasus seakan jalan ditempat.
-
Polisi Bawa Suami Pembunuh Anak-Istri ke RS Bhayangkara
Perbuatan Nardian yang tega menghabisi nyawa istri dan anak kandungnya sendiri mengundang berbagai pertanyaan, terutama motif pelaku saat melakukan tindakan keji tersebut.
-
Debat Capres Kedua Diwarnai Ledakan Bom, Ini Ceritanya
Debat Calon Presiden (Capres) kedua malam ini yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) nampaknya tidak sepenuhnya aman. Dalam nonton bareng debat yang ada di Parkir Timur Senayan Gelora Bung Karno itu diwarnai dengan ledakan bom sekitar pukul 20.0
-
Angkutan Liar Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Trolly Taxi di Jalur Aktif Kereta
Transportasi publik merupakan salah satu sarana terpenting di setiap negera di dunia.
-
Suami di Blitar Tega Bunuh Istri dan Anak Balitanya dengan Cara Sadis
Awal tahun yang kelam bagi pasangan suami istri Nardian (38) dan Sri Dewi (38) asal Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
-
Telusuri Sungai Brantas Surabaya, Gubernur Temukan Banyak Popok dan Sampah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong seluruh elemen masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan sungai. Alasannya, masih banyak terdapat sampah di sepanjang aliran sungai. Dimana sungai merupakan sumber kehidupan, baik bagi manusia, maup
-
Joint Cultural Performence Misi Budaya Putra dan Cucu Bung Karno di Negeri Kamboja
Hubungan diplomatik budaya antara Indonesia dan Kamboja terus terjalin.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]surabayatimes.com | marketing[at]surabayatimes.com