Satu Desa Satu Bank Sampah Bupati Malang Rendra Kresna Kurangi 4 % Sampah di Kabupaten Malang

SURABAYATIMES, MALANG – Sampah telah menjadi momok bagi masyarakat, pemerintahan maupun para pecinta lingkungan hidup.
Berbagai upaya mengurangi dan mengelola sampah yang setiap hari dibuang di berbagai tempat, serupa berjalan di tempat tanpa hasil maksimal. Lingkungan hidup, air, tanah, udara dan langit pun terancam dengan sampah yang setiap hari menggunung.
Kabupaten Malang tidak lepas dari permasalahan sampah. Ditahun 2016 produksi sampah di Kabupaten Malang diperkirakan mencapai 5.114 m3/hari yang tersebar pada 33 kecamatan.
Jumlah timbulan sampah terbesar menurut Data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, tahun 2016 adalah di Kecamatan Singosari dan Kecamatan Pakis yaitu sebesar 346 m3/hari dan 284 m3/hari,.
Dari data inventarisasi TPST 3R, TPS-TPS dan bank-bank sampah, sampah diproduksi setiap harinya tidak bisa terolah semuanya atau hanya sekitar 27,67% atau 119,1 m3/hari. Sisa sampah yang belum terolah ini memerlukan penanganan supaya tidak mencemari lingkungan di sekitarnya.
Kondisi inilah yang melahirkan ide mengenai SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah) yang dipelopori oleh Bupati Malang Dr H Rendra Kresna.
Program SDSB ini selain untuk mengurangi beban Tempat Penampungan Sementara Terpadu (TPST) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maupun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dalam pengolahan sampah juga mendorong kesadaran masyarakat dalam masalah persampahan secara mandiri.
“SDSB dapat mereduksi sampah dari tingkat sumbernya sekaligus menjaga lingkungan agar tidak tercemar oleh sampah. Mengingat wilayah layanan persampahan Kabupaten Malang yang cukup luas dan cukup sulit untuk dapat dijangkau semuanya, SDSB jadi solusi efektit,”kata Bupati ke sembilan belas di Kabupaten Malang ini, Minggu (16/07).
Usaha gigih Bupati Malang beserta jajaran terkait serta dibantu oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang dalam program SDSB ini telah mampu mengurangi beban sampah sekitar 4% atau 60 m3/hari dari total produksi sampah yang ada.
Bahkan, pertumbuhan kesadaran masyarakat dalam membangun bank sampah di Kabupaten Malang dari tahun 2016 yang berjumlah 255 unit meningkat menjadi 280 unit di tahun 2017.
“Peningkatan bank sampah tersebut tentunya cukup menggembirakan karena kesadaran masyarakat terus tumbuh untuk bersama mengelola sampah. Inilah yang memang kita kejar dalam berbagai program pemerintahan yaitu peran aktif masyarakat dalam berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Malang,”ujar Rendra kepada Malang TIMES.

Meningkatnya kesadaran masyarakat Kabupaten Malang tersebut diimbangi dengan anggaran oleh pemerintahan yang dipimpin oleh Rendra Kresna dalam memaksimalkan pengelolaan sampah.
Sejak tahun 2015, anggaran untuk pengelolaan sampah sebesar Rp 13,5 miliar dan di tahun 2017 sebanyak Rp 12,2 miliar.
Selain SDSB yang mengalami peningkatan jumlah di desa, Bupati Malang juga terus mendorong pertumbuhan TPST 3R yang di tahun 2016 ada sebanyak 39 TPST 3R. Keberadaan TPST 3R ini mampu mengolah sampah sebanyak 309,7 m3/hari.
“Dengan cukup signfikannya pengelohan sampah d TPST 3R ini, kita akan terus akan membangun tempat-tempat sejenis di beberapa kecamatan untuk menanggulangi sampah yang belum terolah di TPA,”ujar Rendra yang juga menyebut TPST 3R Mulyoagung Bersatu, Kecamatan Dau bisa direplikasi untuk tempat pengolahan sampah bagi kecamatan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Malang juga mengembangkan beberapa inovasi dalam pengelolaan sampah melalui Pelayanan sapu bumi.
Layanan ini melibatkan masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah dalam skala kawasan dengan layanan door-to-door (dari rumah ke rumah).
Selain itu ada inovasi penggunaan “Bambu Petung” sebagai alternatif penangkap gas metana di TPA Paras Poncokusumo, dan Wisata Edukasi di TPA Talangagung sebagai media pembelajaran pengolahan sampah terpadu.
Berbagai inovasi Bupati Malang tersebut diganjar berbagai prestasi dan penghargaan yang diterima baik dari tingkat pusat maupun tingkat provinsi.
Beberapa penghargaan tingkat nasional dan provinsi di bidang lingkungan hidup yang telah diperoleh di tahun 2016 antara lain, Adipura Kirana untuk ketegori Kota Kecil Kepanjen yang merupakan penghargaan Adipura ke 9 yang diterima Pemerintah Kabupaten Malang, Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional yang diraih oleh 2 sekolah dan 5 sekolah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi, Kampung Proklim, Kalpataru tingkat Provinsi untuk kategori Perintis, Pengabdi dan Penyelamat Lingkungan dan Peringkat Pertama Program Menuju Provinsi Hijau Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Di tingkat daerah, dalam upaya untuk mendukung meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang juga memberikan apresiasi dengan memberikan penghargaan lingkungan kepada perorangan/individu atau kelompok masyarakat atau pelaku usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai kepedulian dan berjasa meningkatkan kualitas lingkungan. Sasaran kegiatan tersebut dimulai dari sekolah, desa, Perusahaan/Industri, baik kelompok maupun perorangan.
“Karena permasalahan lingkungan hidup adalah tanggungjawab kita semua, maka peran masyarakat dan unsur lainnya menjadi penentu keberhasilan. Tanpa itu, sekeras dan sebanyak apapun anggaran pemerintah tidak akan menyelesaikan urusan lingkungan hidup,”pungkas Rendra.
-
Ada Korban Miras Tewas di Jatim, Kapolda: Kapolres Jajaran Harus Memberantas
Kasus tewasnya tiga warga Jalan Pacar Keling 4, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, yang diduga akibat minuman keras (miras) oplosan tengah didalami kepolisian.
-
Bajul Ijo Kembali Gagal Menang di Kandang
Tuan rumah Persebaya Surabaya harus berbagi poin saat menjamu Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (22/4). Dalam laga yang disaksikan oleh 32.150 penonton itu, kedua tim bermain imbang 1-1.
-
Korban Miras Oplosan Berjatuhan, Usai Jabar Kini Telan Korban Di Jatim
Korban tewas akibat minuman keras (miras) rupanya menjalar. Usai memakan puluhan korban di Jawa Barat, kini ditemukan korban serupa di Jatim.
-
Viral, Video Mesum Istri dengan Selingkuhan, Suami Lapor Polisi
Video perzinahan istrinya LS (24) dengan selingkuhannya beredar dari watshapp ke watshapp. AG (33) warga Dusun Sambi Leren Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember melaporkan istrinya ke polisi Sabtu (21/4/2018).
-
Di Hadapan Empat Duta Besar Negara Nordic, Wali Kota Risma Sampaikan Ramalan Tahun 2040
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka seminar berskala internasional bertajuk Nordic Talks.
-
Hadirkan Duel Wanggai Bersaudara di Surabaya
Pekan kelima GO-JEK Liga 1 akan menjadi ujian terberat perdana Persebaya Surabaya.
-
Wira-Wiri ke India Demi Selfie Ratusan Kali dengan Bintang Bollywood
Seorang wanita asal Banyuwangi yang kini dikenal dengan nama beken Lina Mukherjee, semakin dikenal publik sebagai selebgram bollymania.
-
Nyekar Ke Makam Kartini, Puti Guntur Dapat Semangat Menyala
Menyambut Hari Kartini, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor 2 Puti Guntur Soekarno berziarah ke makam tokoh emansipasi perempuan tersebut di Rembang. Dia turut merenung dan mengenang perjuangan pahlawan wanita ini.
-
Dino Kartinian Ini yang Disampaikan Wali Kota Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa Kartini zaman now, itu yang bisa berprestasi, bisa mempunyai income yang bagus dan tinggi. Walaupun begitu, seorang perempuan yang mempunyai income penghasilan yang tinggi, harus tetap berpegang teguh se
-
Wali Kota Risma Kunjungi Wisma Barbara, Ada Apa ?
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama lima orang jurnalis asal luar negeri meninjau tempat eks lokalisasi Dolly, Jum'at (20/4) sore. Dalam kunjungan kali ini, Risma memberikan solusi kepada warga dan anak-anak SMP maupun SMK terkait masalah pendidika
-
Jamu Sriwijaya, Persebaya Tetap "Pede" Dengan Sepuluh Pemain Lokalnya
Skuad Persebaya Surabaya selalu mengalami dinamisasi dalam setiap pertandingan. Tim besutan Angel Alfredo Vera ini nyaris tidak pernah menurunkan starter yang sama di laga berbeda alias selalu ada rotasi pemain. Saat akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion G
-
Negeri Es Belajar Isu Globalisasi di Kota Panas
Dianggap mampu menangani persoalan isu globalisasi di kotanya, empat negara yang tergabung dalam Nordik seperti Norwegia, Denmark, Finlandia dan Swedia bakal menggelar acara berskala internasional bertajuk “Nordic Talks” pada Sabtu, (21/4/2018) di Gedung
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]surabayatimes.com | marketing[at]surabayatimes.com